Selasa, 25 Agustus 2009

Mesin Motor dan Bagian-Bagiannya


MESIN DAN BAGIAN-BAGIANNYA


Secara garis besar kontruksi mesin yang dipasang pada sepeda motor dapat dibagi kedalam tiga bagian utama, antara lain :
1. Bagian kepala silinder ( Cylinder head )
2. Bagian blok silinder ( Cylinder blok )
3. Bagian bak engkol ( Crank-case )




1. KEPALA SILINDER ( CYLINDER HEAD )












Gambar 2. Konstruksi Mesin
Bagian teratas dari kontruksi mesin adalah kepala silinder yang berfungsi sebagai penutup lubang silinder pada blok silinder dan juga berfungsi sebagai tempat kedudukan komponen lainnya. Kepala silinder biasanya dibuat dari logam aluminium campuran ( Aluminium Alloy ) agar dapat tahan pada temperature yang tinggi dan masa yang ringan.
Kepala silinder bertumpu pada bagian atas blok silinder yang diperkuat oleh baut kepala silinder, diantara kepala silinder dan blok silinder dipasang perapat berupa paking atau gasket yang berfngsi agar hasil pembakaran atau kompresi tidak bocor.
PANDUAN PERAWATAN SEPEDA MOTOR

Disamping itu gasket juga berguna agar bila kepala silinder akan dibuka untuk diservis menjadi mudah dan pakingnya tidak rusak. Ada perbedaan yang mencolok dari kepala silinder 2 tak dan 4 tak,dimana konstruksi kepala silinder 4 tak lebih rumit dan komplek dibanding kepala silinder mesin 2 tak.

a. KEPALA SILINDER MESIN EMPAT LANGKAH ( 4 TAK )

Kepala silinder empat langkah bentuknya lebih rumit dan lebih besar konstruksinya bila dibandingkan mesin 2 langkah ( 2 tak ).
1. Katup ( Valve = Klep )
Terdapat dua buah katup untuk satu lubang siinder, antara lain katup masuk ( inlet valve) dan katup buang (exchaust valve). Katup berfungsi sebagai pintu pemasukan bahan bakar dan pembuangan gas sisa pembakaran ( exhsaust ), yang mana waktu pembukaan dan penutupan katup-katup tersebut diatur sedemikian rupa sehingga sesuai dengan prinsip kerja mesin.
Untuk lebih jelasnya uraian tentang katup ini akan dibahas dalam bab berikutnya.



Gambar 3. Konstruksi Katup

2. Poros bubungan ( Camshaft / noken As ).
PANDUAN PERAWATAN SEPEDA MOTOR

Poros bubungan atau noken as berfungsi sebagai pengatur waktu buka tutup katup masuk dan katup buang. Poros ini dihubungkan melalui dua buah roda gigi ( sprocket ) dan rantai poros engkol ( Crankshaft ).










Gambar 4. Poros Bubungan
Penggunaan rantai ini khusus untuk mesin empat langkah yang menggunakan sistem OHC ( Over Head Camshaft ), yaitu poros bubungannya ditempatkan pada bagian kepala silinder. Sebagai contoh mesin yang menggunakan sistem OHC adalah mesin pada sepeda motor Honda, sedangkan bila poros bubungan ditempatkan pada bagian bak engkol ( Crank-Case ) maka mesin ini dinamakan mesin dengan sistem OHV ( Over Head Valve ). Contoh pada mesin motor merk BMW tipe R25 atau R 27
3. Sirip pendingin mesin
Sirip pendingin mesin gunanya untuk membuang panas mesin yang diakibatkan oleh proses pembakaran, kemudian panas ini dirambatkan pada sirip-sirip pendinginan dan selanjutnya dibuang pada udara yang mengalir sisela-sela sirip pendinginan. Bagian mesin yang dilengkapi dengan sirip pendinginan adalah kepala silinder.
4. Ruang Bakar ( Combustion Chamber )
Adalah sebuah lekukan dibagian bawah kepala silinder, dimana pada ini terjadi proses pembakaran bahan baker.
5. Dudukan Busi

PANDUAN PERAWATAN SEPEDA MOTOR
Dudukan busi merupakan sebuah lubang yang menembus masuk dari bagian luar kepala luar kepala silinder sampai ke bagian ruang baker, lubang ini dilengkapi dengan alur guna mengncangkan kedudukan busi dan menjaga kebocoran kompresi pada mesin.
6. Lubang Masuk ( Inlet Port ) dan Lubang Pembuangan ( exhaust Port )
Lubang masuk adalah tempat mengalirnya bahan baker dari karburator menuju ke dalam lubang silinder, sedangkan lubang pembuangan adlah tempat mengalirnya gas sisa pembakaran dari lubang silinder menuju ke bagian knalpot.










Gambar 5. Bagian-Bagian dari Lubang Masuk dan Pembuangan

b. KEPALA SILINDER MESIN DUA LANGKAH
Kepala silinder mesin dua langkah bentuknya lebih sederhana bila dibandingkan dengan mesin empat langkah. Kepala mesin dua langkah hanya terdapat antara ruang bakar, sirip pendinginan, dan lubang tempa kedudukan busi. Adapun mengenai kedudukan lubang-lubang guna pemasukan bahan dan lubang pembuangan gas sisa pembakaran ditempatkan pada bagian blok silinder, untuk lebih jelasnya mengenai posisi lubang-lubang ini lihat uraian mengenai blok silinder motor dua langkah.


PANDUAN PERAWATAN SEPEDA MOTOR






Gambar 6. Kepala Silinder Mesin Dua Langkah
1. Blok Silinder (Cylinder Barrel)
Blok silinder ditempatkan di antara kepala silinder dan bak engkol, bagian blok silinder ini diperkuat bersama dengan kepala silinder oleh baut kepala silinder. Ditengah-tengah blok silinder terdapat lubang silinder tempat torak (Piston) melaksanakan kerja, biasanya lubang silinder ini diberi pelapis ( Cylinderliner) dengan cincin torak ( Ring Piston ).
Seperti halnya kepala silinder yang mana bagian blok silinder ini dibuat dari logam aluminium atau logam lainnya yang bermutu tinggi. Blok silinder motor/mesin empat langkah lebih sederhana dibandingkan bentuk atau konstruksi mesin empat langka, disini hanya terdapat antara lain lubang silinder, sirip pendinginan, dan lubang saluran oli serta ruang tambahan untuk rantai yang menghubungkan poros bubungan dengan poros engkol pada sistem mesin OHC. Sedangakn pada mesin OHV terdapat lubang untuk batang penekan tuas katup ( Rocker Arm ), batang penekan ini dapt juga disebut suling katup ( Push Rod ).
c. SILINDER MESIN DUA LANGKAH
Selain sirip pendinginan mesin pada blok silinder mesin dua langkah terdapat lubang-lubang antara lain :
1. Lubang Masuk ( Inlet Port )
Lubang tempat mengalirnya bahan bakar dari karburator menuju pada bak engkol di sebelah bawah posisi torak. Adapun lubang masuk yang terdapat pada bagian blok kepala silinder ini adalah khusus bagi mesin

PANDUAN PERAWATAN SEPEDA MOTOR
dua langkah dengan sistem piston valve ( torak berfungsi sebagai katup masuk ),
2. Transfer Port ( Lubang Pembilasan )
Adalah lubang tempat mengalirnya bahan bakar dari bak engkol menuju ke bagian lubang silinder sebelah atas torak ( piston ), biasanya lubang transfer ini ditempatkan di samping kiri dan kanan blok kepala silinder dan jumlah lubangnya ada yan dua buah atau tiga buah lubang transfer.
3. Lubang Pembuangan ( Exhaust Port )
Adalah lubang tempat mengalirya gas sisa pembakaran dari lubang silinder di bagian atas piston menuju ke bagian knalpot, baik lubang transfer penutupan dan pembukaan diatur oleh tubuh torak ( piston ).
Perlu diketahui bahwa untuk mesin dua langkah yang menggunakan sistem katup rotary, sistem katup harmonika atau masa pembalans poros engkol berfungsi sebagai katup masuk seperti contohnya scooter Vespa, maka pada bagian blok silinder blok silindernya tidak terdapat lubang masuk, yang menggunakan ketiga sistem diatas konstruksi lubang masuknya ditempatkan dibagian bak engkol.
d. BAK ENGKOL ( CRANK CASE )
Bak engkol terletak dibawah blok silinder dan biasanya bak silinder ini dapat dibuka menjadi beberapa bagian guana memudahkan di dalam perakitan dan perbakan mesin. Bak engkol berfungsi sebagai rumah dari komponen-komponen seperti :
Poros engkol dan bantalan-bantalan peluru
Kopling ( clutch )
Gigi perseneling atau gigi transmisi ( Gear Box )
Pompa oli ( Oil Pump )
Shift drum atau perangkat pemindah gigi
Generator atau Alternator sebagai pembangkit listrik
Sebagai tempat oli
Juga pada bak engkol inilah mesin secara komplit dibuat rangka sepeda motor.